Menelusuri Penyebab Kanker Darah Pada Orang Dewasa
Lingkungan, Imun, atau warisan Gen ?

  Kanker darah merupakan pertumbuhan abnormal sel darah putih dan tidak terkontrol di produksi di sum-sum tulang atau jaringan limfoid. akibatnya akan menekan produksi sel darah merah yang juga ada pada sum-sum tulang, sehingga transpotasi hemoglobin terganggu dan penderitanya akan menjadi pucat dan lemas. Kanker darah seperti leukimia dan limfoma bukan hanya penyakit genetik. Dibalik diagnosis yang tersimpan sering kali tersimpan kombinasi faktor yang kompleks dari paparan lingkungan berbahaya, penurunan system imun, hingga Riwayat genetic dari keluarga.

Lingkungan yang kita tinggali bisa jadi pemicu

        Hidup dikota yang besar ini memanglah penuh peluagnya, namun penuh juga polusinya. Paparan zat kimia beracun yang terdapat pada asap kendaraan, asap rokok, dan asap industri bisa sangat beresiko terhadap kanker darah. Tak hanya itu, kontaminasi air, tanah, penggunaan pestisida dalam jangka panjang dan kebiasaan membakar sampah plastik semua bisa memicu terjadinya kanker darah. Resiko ini tidak bersifat langsung, akan tetapi melalui proses jangka panjang. artinya semakin lama dan semakin sering tubuh kita terpapar zat dan bahan kimia tersebut, maka semakin besar potensi kerusakan sel dan semakin memungkinkan berkembangnya sel kanker di tubuh kita. Kondisi ini bahkan akan lebih bahaya jika imun tubuh kita sedang lemah.

Baca Lainnya :

• Dari rokok hingga HPV
• Mengupas Stadium Kanker
• Gula Darah Naik, Hidup Taruhannya
• Nafas yang terenggut, menguak bahaya kanker paru-paru !
• Pengobatan kanker Tanpa rasa takut : Membongkar Mitos, Menyalakan Harapan

Faktor genetik : Warisan yang tak terhindarkan

        Secara sederhana, kanker darah terjadi ketika sel-sel darah dalam tubuh mengalami mutasi genetik, yakni perubahan pada DNA yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel. Dalam keadaan normal, tubuh memiliki sistem kontrol yang akan memperbaiki kerusakan genetik atau mematikan sel yang rusak. Namun pada kasus tertentu, sistem ini gagal bekerja, sehingga sel yang rusak terus berkembang dan membelah secara tidak terkendali sehingga memicu munculnya kanker. Memiliki keluarga dekat dengan riwayat kanker darah memang meningkatkan risiko, tapi bukan berarti itu vonis. Faktor genetik hanya salah satu bagian dari puzzle besar penyebab kanker. Namun, sebagian besar penderita kanker darah tidak memiliki riwayat keluarga, ini artinya faktor lain seperti lingkungan dan gaya hidup tetap menjadi dominan.

Sistem Imun yang Melemah

Sistem imun bekerja layaknya pasukan keamanan tubuh. Ia bertugas mendeteksi dan menghancurkan sel-sel abnormal sebelum berkembang menjadi penyakit berbahaya. Dalam tubuh yang sehat, sistem ini mampu mengenali sel kanker sebagai ancaman dan mencegahnya menyebar. Namun ketika sistem imun melemah, baik karena penyakit, usia, pengobatan, atau kondisi tertentu maka fungsi deteksi dan perlindungan ini menjadi terganggu. Akibatnya, sel-sel darah yang bermutasi dapat berkembang tanpa hambatan. Inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya kanker darah, seperti leukemia, limfoma, atau mieloma. Kondisi seperti infeksi virus tertentu, penyakit autoimun, atau penggunaan obat imunosupresif jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Imunitas yang lemah membuat tubuh gagal melawan sel-sel abnormal yang pada akhirnya bisa berkembang menjadi kanker darah

Di Klinik CMI Bandung, kami percaya pada pendekatan pengobatan holistik dan non-invasif. Menggabungkan metode pengobatan dari Ibnu Sina dengan teknologi modern, kami membantu pasien kanker darah mendapatkan harapan baru tanpa harus menjalani operasi atau kemoterapi yang menyiksa.

CMI Hospital Bandung - Solusi medis terpercaya, layanan ramah, tenaga medis berpengalaman, hasil optimal
konsultasikan kesehatan anda ke Klinik Utama CMI di Jl. Tubagus Ismail VII No. 21 Kota bandung. 

atau bisa langsung menghubungi ke nomor 089-655-473-754